Dirjen Vokasi : Hal Yang Diperlukan dalam Link and Matc Pendidikan Vokasi



ALHUSNIYAH.or.id, TEMBILAHAN
- Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Wikan Sakarinto mengatakan, konsep gotong royong sebagaimana disebut oleh Mendikbudristek Nadiem Makarim dalam agenda prioritas pendidikan G20 selaras dengan link and match sebagai rencana strategis pendidikan vokasi.

Hal tersebut disampaikan Wikan dalam acara "Kick Off Meeting G20 on Education and Culture" yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube Kemdikbud RI, Rabu (9/2/2022).

"Filosofi gotong royong itu menjadi lebih bulat ketika kita bersama-sama mengalami kesusahan dan tantangan ini. Dalam diri kita muncul kebersamaan, sehingga gotong royong dalam bentuk link and match, kami mencatat selama pandemi ini justru mengalami peningkatan," ucap Wikan.

"Jadi di satu sisi memang COVID menciptakan perlambatan ekonomi meskipun sekarang berhasil kita percepat lagi, tetapi kebersamaan ini makin kuat. Nah, sehingga rencana strategis yang kita terapkan itu somehow tetap jalan," tambah Wikan.

Wikan menjelaskan, konsep gotong royong dalam pendidikan vokasi tersebut harus memiliki rumus, yakni segala sesuatu harus dirancang bersama-sama. Misalnya, dalam pembuatan kurikulum, praktisi mengajar, project based learning, program magang, hingga training guru dari industri.

Dalam gelar wicara bertajuk "Solidaritas dan Kemitraan serta Masa Depan Dunia Kerja Pasca COVID-19" tersebut, Wikan turut mencontohkan bentuk konkrit gotong royong yang telah dilakukan oleh pendidikan vokasi salah satunya adalah partisipasi industri melalui platform Kedaireka.

Dilansir dari situsnya, Keadierka merupakan solusi terkini dalam mewujudkan kemudahan sinergi kontribusi perguruan tinggi dengan komersialisasi industri untuk kemajuan bangsa Indonesia, yang sejalan dengan visi Kampus Merdeka Kemendikbudristek.

Senada dengan itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Tenaga Kerja sekaligus Chair Employment Working Group G20, Anwar Sanusi mengatakan, gotong royong merupakan salah satu strategi yang digunakan untuk bangkit dari pandemi.

"Konsep (gotong royong) ini sangat pas dalam kita memaknai dan juga kita sebagai sebuah strategi untuk keluar dari situasi sangat sulit saat ini," ucap Anwar.

No comments:

Post a Comment